Assalamualaium wbr.
Entah mengapa di hari-hari terakhir Ramadhan ini hatiku terasa sayu. Apatah lagi selepas pualang dari menziarahi pusara ayahanda dan bonda tercinta pagi tadi. Ibuku telah terlebih dahulu pergi menyahut seruan yang maha esa 20 tahun yang lalu. Menyusul pula ayahku yang pergi buat selama-lamanya 10 tahun kemudian.
Nostalgia peristiwa-peristiwa gembira dan sedih bermain-main difikiran. Tanpaku sedari bergenang airmataku. Ya sungguh sedih...sempit sungguh rasa dadaku. Aku tak sempat berbakti pada ayah dan ibuku ketika mereka hidup di dunia ini. Ibuku meninggal semasa aku lepas selesai peperisaan SPM manakala ayahku pula meninggal dunia ketika aku baru shj dikurniaan anak yang kedua. Tak sempat anakku itu melihat siapa atuknya.
Setealh pemergian ibuku, aku menjadi anak yang paling rapat dengan ayahku. Beliau sering berkongsi cerita tentang kisah hidupnya semasa kecil. Masih terngiang-ngiang ditelinga ketika ayahku berkata beberapa kali kepadaku, "kalau aku tiada, kau tak dapat lihat bulan dan matahari tau". Perkataan keramat itu dalam sungguh maksudnya, menusuk kalbuku sehingga kini aku masih mengingatinya. Lebih-lebih lagi apabila terdengar lagu Allahyarham Sudirman.
Ayah dan ibu...
Ayah dan ibu...
Itulah permulaan kami...
Dapat melihat bulan dan matahari.
Yang dikurniakan dari Illahi...
Ayah dan ibu
Ayah dan ibulah mesti dihormati..
Ayah dan ibu
Ayah dan ibu
Wali.. wali keramat
pada mereka kita mohon hormat.
Aku tak boleh dengar lagu ini...pasti kelopak mataku bergenang dan berguguran dengan airmata.
Ya Allah Ya Tuhanku. Kau Ampunilah dosa kedua ibubapaku ya Allah dan sayangilah mereka sebagaimana mereka memelihara dan menyayangi diriku ini semasa aku masih kecil.
Ampunilah dosa kedua ibu dan bapaku ya Allah. Dosa yang kecil dan juga dosa yang besar, dosa yang Awal dan juga dosa yang Akhir, dosa yang terang dan juga dosa yang tersembunyi. Dosa yang sengaja dan juga dosa yang tidak sengaja. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa melainkan Engkau Ya Allah. Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Roh kedua ibubapaku dicucuri Rahmat oleh Allah dan ditempatkan dikalangan mereka yang beriman dan beramal soleh. Amin Ya Rabbal Alamin.
"Wahai Tuhanku, demi nikmat-nikmat yang Engkau kurniakan kepadaku, (peliharalah daku) supaya aku tidak akan menjadi penyokong kepada golongan yang bersalah". Surah Al-Qasas ayat 17. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Surah An-Nisa Ayat 61
Pengikut-Pengikut Panglima7
Kalendar Islam
Sep 27, 2008
Terkenang Ayahanda dan Bonda di Akhir Ramadhan
Labels:
Sejarah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Cawangan-Cawangan Pas
Blog-Blog Sahabat 4
Label
- Agama (118)
- Aku (19)
- Article (10)
- Berita (34)
- Hadis (1)
- Hebahan (4)
- Hiburan (13)
- Himpunan Kisah dan Teladan (12)
- Iklan (3)
- Isu Semasa Negara (5)
- Ke Arah Hidup Yang Kekal Abadi Lagi Abada (2)
- Khurafat Mistik Dan Batin..Bersiri (3)
- Kiriman (4)
- Luar Negara (12)
- Mari Belajar Tajwid. (2)
- Mari Mengenal Islam (2)
- Outstation (1)
- Politik (346)
- Politik. (115)
- Puisi (1)
- Sejarah (3)
- Sejarah Kepahlawan Bangsa Melayu (2)
- Semasa (4)
- Seram (3)
- Story (3)
- Sukan (6)
- Tolong Kami Bantu Kami (3)
- Ucapan (7)
No comments:
Post a Comment